SUKSES KARENA WIRAUSAHA Jaakob Oetam Dr HC Jakob Oetama lahir di Borobudur, Magelang, 27 September 1931; umur 81 tahun, adalah wartawan dan salah satu pendiri Surat Kabar Kompas. Saat ini ia merupakan Presiden Direktur Kelompok Kompas-Gramedia, Pembina Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia, dan Penasihat Konfederasi Wartawan ASEAN. Jakob adalah putra seorang pensiunan guru di Sleman, Yogyakarta. Setelah lulus SMA Seminari di Yogyakarta, ia mengajar di SMP Mardiyuwana Cipanas, Jawa Barat dan SMP Van Lith Jakarta. Tahun 1955, ia menjadi redaktur mingguan Penabur di Jakarta. Jakob kemudian melanjutkan studinya di Perguruan Tinggi Publisistik Jakarta dan Fakultas Sosial Politik UGM Yogyakarta. Karir jurnalistik Jakob dimulai ketika menjadi redaktur Mingguan Penabur tahun 1956 dan berlanjut dengan mendirikan majalah Intisari tahun 1963 bersama Ojong, yang mungkin diilhami majalah Reader’s Digest dari Amerika. Dua tahun kemudian, 28 Juni 1965, bersama Ojong, Jacob mendirikan harian Kompas yang dikelolanya hingga kini. Tahun 80-an Kompas Gramedia Group mulai berkembang pesat, terutama dalam bidang komunikasi. Saat ini, Kompas Gramedia Group memiliki beberapa anak perusahaan/bisnis unit yang bervariatif dari media massa, toko buku, percetakan, radio, hotel, lembaga pendidikan, event organizer, stasiun TV hingga universitas. Pendidikan SD, Yogyakarta 1945 SMA Seminari, Yogyakarta 1951 Sekolah Guru Jurusan B-1 Ilmu Sejarah, Jakarta 1956 Perguruan Tinggi Publisistik, Jakarta 1959 Jurusan Publisistik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gajah Mada 1961 Pengalaman Bekerja Guru SMP Mardijuwana, Cipanas 1952-1953 Guru Sekolah Guru Bantu SGB, Bogor 1953-1954 Guru SMP Van Lith, Jakarta 1954-1956 Redaktur Mingguan Penabur 1956-1963 Ketua Editor majalah bulanan Intisari Ketua Editor harian Kompas Pemimpin Umum/Redaksi Kompas Presiden Direktur Kompas Gramedia Presiden Komisaris Kompas Gramedia Karya Tulis Kedudukan dan Fungsi Pers dalam Sistem Demokrasi Terpimpin skripsi di Fisipol UGM tahun 1962 Dunia Usaha dan Etika Bisnis Penerbit Buku Kompas, 2001 Berpikir Ulang tentang Keindonesiaan Penerbit Buku Kompas, 2002. Bersyukur dan Menggugat Diri Penerbit Buku Kompas, 2009 Keanggotaan Organisasi Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia PWI Anggota DPR Utusan Golongan Pers Pendiri dan Anggota Dewan Kantor Berita Nasional Indonesia Anggota Dewan Penasihat PWI Anggota Dewan Federation Internationale Des Editeurs De Journaux FIEJ Anggota Asosiasi International Alumni Pusat Timur Barat Honolulu, Hawai, Amerika Serikat Ketua Bidang Organisasi dan Manajemen Serikat Penerbit Surat Kabar. Jakob Oetama telah banyak berbagi pengalaman untuk para wirausahawan yang ada di tanah air, sehingga banyak orang yang sukses karena mengadopsi semangat perjuangan beliau. Sukanto Tanoto Sukanto Tanoto lahir dengan nama Tan Kang Hoo di Belawan, Medan, 25 Desember 1949; umur 62 tahun adalah seorang pengusaha asal Indonesia. Ia adalah CEO Raja Garuda Mas, sebuah perusahaan yang berkantor pusat di Singapura dengan usaha di berbagai bidang, terutamanya kertas dan kelapa sawit. Tanoto dinyatakan sebagai orang terkaya di Indonesia oleh majalah Forbes pada September 2006, namun pada tahun 2011, Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia. Ia menduduki peringkat ke-6 dengan total kekayaan US$ 2,8 miliar Forbes memiliki daftar orang terkaya di seluruh dunia. Dan beberapa orang dari Indonesia mampu masuk ke dalam daftar tersebut termasuk seorang pengusaha yang bernama Sukanto Tanoto. Kesuksesan beliau pun dinilai dari jumlah Dollar Amerika yang sudah beliau hasilkan. Sangat menakjubkan sekali bahwa ada orang Indonesia yang bisa menghasilkan pendapatan yang sangat besar. Hal ini pasti didukung oleh sumber daya manusia yang sangat baik dari pribadi orang tersebut. Beliau memasuki urutan ke 284 pada tahun 2008 karena memiliki kekayaan sebesar US$ trilyun. Hal ini sungguh pencapaian yang sangat bagus sekali. Usaha yang telah dan masih akan dijalankan oleh Tanoto sanggup membawanya ke kesuksesan yang lebih tinggi lagi. Sukanto Tanoto adalah orang yang telah menghasilkan trilyunan rupiah dalam menjalankan bisnisnya. Pada awalnya, bisnis yang dilakukan oleh beliau adalah menjadi pemasok dari alat-alat dan barang-barang untuk perusahaan negara Pertamina. Pada awalnya mungkin pekerjaan ini bisa dianggap pekerjaan yang kecil. Namun karena kerja kerasnya telah membuat pekerjaan ini dapat diselesaikannya dengan baik. Sukanto dilahirkan di kota Medan pada tanggal 25 Desember 1949 dan sudah memiliki banyak sekali pengalaman dalam bidang bisnis. Setelah menjadi pemasok untuk perusahaan sebesar Pertamina, beliau merambah ke industry perusahaan. Beliau berhasil membawa perusahaannya menjadi salah satu perusahaan pulp dan kertas di Asia yang masuk ke dalam Bursa Efek New York. Hal tersebut adalah satu pencapaian yang sangat luar biasa sekali. Tidak banyak pengusaha yang mampu menembuskan bisnis mereka ke bursa saham di Amerika Serikat tersebut. Perusahaannya menjadi sangat besar dan mulai merentangkan sayapnya untuk merengkuh bisnis-bisnis lainnya yang masih berhubungan dengan bisnis perusahaannya yang sekrang. Kertas, minyak sawit, konstruksi dan energi adalah beberapa hal yang menjadi bisnis dari beliau pada saat sekarang ini. Pengalaman masa kecil Sukanto Tanoto yang sangat keras ternyata telah memberikan pelajaran yang sungguh luar biasa dan berpengaruh sangat serius kepada keberhasilannya memimpin beberapa perusahaan miliknya. Kehidupan masa kecil yang diskriminatif terhadap ras yang mengalir ditubuhnya membuatnya bertahan untuk mendapatkan haknya. Perjalanannya sebagai seorang pebisnis pun tidak langsung berada di garis yang paling atas. Beliau memulai semuanya dari karir yang rendah. Namun secara dramatis, beliau mampu bertahan dan bahkan mengambil keuntungan dari krisis yang terjadi di Indonesia. Profil Sukanto Tanoto sangat baik sekali untuk di baca karena akan memberikan inspirasi yang sangat baik untuk perkembangan diri pribadi. Kerja keras yang dilakukan oleh beliau pun mampu membuatnya menjadi salah seorang yang terkaya di dunia. Semua keringat yang dikeluarkan pasti mampu membuat kerja keras beliau menjadi keuntungan yang sangat besar yang terlihat disekitar beliau. sumber Pria yang hobi mendengarkan musik klasik ini terus berekspansi ke dunia bisnis. Tidak hanya dalam negeri, di luar negeri Sukanto ikut memiliki perkebunan kelapa sawit Nasional Development Corporation Guthrie di Mindanao, Filiphina. Keinginan untuk memajukan bisnis nasional semakin menjadi. Obsesi yang ingin menjadi salah satu pengusaha Indonesia agar mampu bersaing di arena global tampak jelas dari pandangan bsinis Indonesia. Buktinya Juli 2006, Sukanto menduduki orang terkaya nomor wahid di Indonesia. Jauh dibanding tahun sebelumnya. Eka Tjipta Widjaja Eka Tjipta Widjaja adalah orang Indonesia yang awalnya lahir di Cina. Beliau lahir di Coana Ciu, Fujian, Cina dan mempunyai nama Oei Ek Tjhong. Ia lahir pada tanggal 3 Oktober 1923 dan beliau merupakan pendiri dan pemilik Sinar Mas Group. Ia pindah ke Indonesia saat umurnya masih sangat muda yaitu umur 9 tahun. Tepatnya pada tahun 1932, Eka Tjipta Widjaya yang saat itu masih dipanggil Oei Ek Tjhong akhirnya pindah ke kota Makassar. Di Indonesia, Eka hanya mampu tamat sekolah dasar atau SD. Hal ini dikarenakan kondisi ekonominya yang serba kekurangan. Untuk bisa pindah ke Indonesia saja, ia dan keluarganya harus berhutang ke rentenir dan dengan bunga yang tidak sedikit. Pendidikan Eka Tjipta Widjaja bukanlah seorang sarjana, doktor, maupun gelar-gelar yang lain yang disandang para mahasiswa ketika mereka berhasil menamatkan studi. Namun beliau hanya lulus dari sebuah sekolah dasar di Makassar. Hal ini dikarenakan kehidupannya yang serba kekurangan. Ia harus merelakan pendidikannya demi untuk membantu orang tua dalam menyelesaikan hutangnya ke rentenir. Saat baru pindah ke Makassar, Eka Tjipta Widjaja memang mempunyai hutang kepada seorang rentenir dan setiap bulan dia harus mencicil hutangnya tersebut. Keluarga Eka Tjipta Widjaja mempunyai keluarga yang selalu mendukungnya dalam hal bisnis dan kehidupannya. Beliau menikah dengan seorang wanita bernama Melfie Pirieh Widjaja dan mempunyai 7 orang anak. Anak-anaknya adalah Nanny Widjaja, Lanny Widjaja, Jimmy Widjaja, Fenny Widjaja, Inneke Widjaja, Chenny Widjaja, dan Meilay Widjaja. Eka Tjipta Widjaja dikenal sebagai orang yang banyak mempunyai istri atau poligami. Bisnis Dalam hal bisnis, Eka Tjipta Widjaja merupakan seorang yang unggul dalam mengembangkan bisnis yang telah dia rintis. Ini terbukti dengan hasil karyanya dalam membangun bisnis di Indonesia ini. Ia sudah menekuni dunia bisnis sejak dia masih berumur sangat muda yaitu umur 15 tahun. Ia mengawali karir bisnisnya itu hanya dengan bermodalkan sebuah ijasah SD yang dimilikinya. Dia berjualan gula dan biskuit dengan cara membelinya secara grosir kemudian dia jajakan secara eceran dan hal tersebut bisa mendapatkan untung yang lumayan. Namun bisnisnya itu tak bertahan lama karena adanya pajak yang besar pada saat itu karena Jepang menjajah Indonesia. Pada tahun 1980, ia memutuskan untuk melanjutkan usahanya yaitu menjadi seorang entrepreneur seperti masa mudanya dulu. Ia membeli sebidang perkebunan kelapa sawit dengan luas lahan 10 ribu hektar yang berlokasi di Riau. Tak tanggung-tanggung, beliau juga membeli mesin dan pabrik yang bisa memuat hingga 60 ribu ton kelapa sawit. Bisnis yang dia bangun berkembang sangat pesat dan dia memutuskan untuk menambah bisnisnya. Pada tahun 1981 beliau membeli perkebunan sekaligus pabrik teh dengan luas mencapai 1000 hektar dan pabriknya mempunyai kapasitas 20 ribu ton teh. Selain berbisnis di bidang kelapa sawit dan teh, Eka Tjipta Widjaja juga mulai merintis bisnis bank. Ia membeli Bank Internasional Indonesia dengan asset mencapai 13 milyar rupiah. Namun setelah beliau kelola, bank tersebut menjadi besar dan memiliki 40 cabang dan cabang pembantu yang dulunya hanya 2 cabang dan asetnya kini mencapai 9,2 trilliun rupiah. Bisnis yang semakin banyak membuat Eka Tjipta Widjaja menjadi semakin sibuk dan kaya. Ia juga mulai merambah ke bisnis kertas. Hal ini dibuktikan dengan dibelinya PT Indah Kiat yang bisa memproduksi hingga 700 ribu pulp per tahun dan bisa memproduksi kertas hingga 650 ribu per tahun. Pemilik Sinarmas Group ini juga membangun ITC Mangga Dua dan Green View apartemen yang berada di Roxy, dan tak ketinggalan pula ia bangun Ambassador di Kuningan. SUKSES KARENA BEKERJA  Dr. Hamdan Zoelva, Dr. Hamdan Zoelva, lahir di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, 21 Juni1962; umur 52 tahun adalah Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia periode 2013-2015, menggantikan Akil Mochtar yang di berhentikan karena terlibat kasus suap sengketa pilkada Kabupaten Lebak, Banten. Ia juga pernah menjabat sebagai salah satu pengurus di Partai Bulan Bintang. Hamdan Zoelva lahir dari pasangan TG. KH. Muhammad Hasan, BA, yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukhlisin di Bima, dan Hj. Siti Zaenab. Hamdan menghabiskan masa kecil di Desa Parado, sekitar 50 kilometer dari Kota Bima. Ia dibesarkan dalam tradisi keluarga santri dan disekolahkan di Madrasah Ibtidaiyah. Menginjak kelas 4, ia dipindahkan ke Sekolah Dasar Negeri No. 4 Salama Nae Bima pada 1974, sambil menjalani pendidikan agama di Madrasah Diniyah. Setelah lulus SD, ia melanjutkannya ke Madrasah Tsanawiyah Negeri Padolo Bima pada 1977, dan menamatkan pendidikan tingkat atasnya di Madrasah Aliyah Negeri Saleko Bima pada tahun 1981. Gelar Sarjana Hukumnya ia dapatkan dari Universitas Hasanuddin, Makassar, di mana ia mengambil jurusan Hukum Internasional. Saat menjalani kuliah di Universitas Hassanuddin, ayahnya meminta Hamdan untuk mengambil pendidikan tinggi di bindang agama untuk melanjutkan tradisi keluarganya yang berlatar belakang pesantren. Karena itu, Hamdan memutuskan untuk mendaftar ke Fakultas Syari’ah IAIN Alaudin, Makassar 1981-1984. Semasa mahasiswa, Hamdan aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan, salah satunya adalah Himpunan Mahasiswa Islam HMI. Di organisasi tersebut, ia menjabat sebagai Ketua Badan Koordinasi HMI Indonesia Timur. Karena kegiatannya mengurus organisasi, ia memilih untuk melepas pendidikannya di IAIN Alaudin meski sudah berkuliah selama tiga tahun dan hampir mendapatkan gelar Sarjana Muda. Ia juga sempat mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan, Jakarta 1998-2001, yang juga tidak diselesaikan. Pada tahun 2004, ia berhasil mendapatkan gelar Magister Hukum dari Universitas Padjajaran, Bandung, dan meraih gelar doktor S3 di bidang Ilmu Hukum Tata Negara dari universitas yang sama pada tahun 2010, dengan disertasi berjudul “Pemakzulan Presiden di Indonesia.”Hamdan memulai kariernya ketika dengan menjadi asisten dosen di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin serta Fakultas Syariah IAIN Makassar 1986-1987. Ia sempat melamar menjadi dosen, namun ditolak. Atas saran dosen pembimbingnya, ia merantau ke Jakarta dan bekerja selama tiga tahun sebagai Asisten Pengacara & Konsultan Hukum pada Law Office OC. Kaligis & Associates Jakarta, yang secara khusus menangani bidang Non Litigasi, pembuatan kontrak & perjanjian – perjanjian dagang, investasi PMA, perburuhan, negosiasi dan lain-lain sebelum akhirnya mendirikan kantor hukum sendiri, SPJH&J Law Firm. Pada tahun 1989, diangkat dan dilantik sebagai pengacara dalam lingkungan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Di tahun 1997, Hamdan memutuskan untuk memisahkan diri dan membangun kantor advokat Hamdan, Sujana, Januardi, dan Partner HSJ&P hingga dibubarkan tahun 2004. MARIO TEGUH Mario Teguh merupakan seorang motivator yang sangat terkenal di Indonesia. Nama asli dari Mario Teguh adalah Sis Maryono Teguh. Dia lebih kenal dengan nama Mario Teguh. Keahliannya dalam merangkai kata-kata bijak membuat daya tarik tersendiri bagi pria kelahiran Makassar ini. Mario Teguh lahir pada tanggal 5 Maret 1986. Beliau belajar di IKIP Malang untuk program S1 dengan mengambil konsentrasi dalam bidang pendidikan. Beliau lahir dari seorang ibu yang bernama Siti Maria dan seorang ayah yang bernama Gozali Teguh. Di awal karirnya setelah menyelesaikan kuliahnya, Mario Teguh mengawalinya karirnya bukan menjadi seorang entertainment melainkan menjadi seorang professional di City Bank. Sekaligus beliau menjadi Head of Manager di BIMC, Zamre Ab. Wahab. Pendidikan tidak hanya dilakukan di IKIP Malang akan tetapi media juga belajar di perguruan tinggi yang terdapat diluar negeri yaitu Sophia University yang terdapat di Tokyo. Konsentrasi yang diambil yaitu bidang International Bussines. Ternyata Mario Teguh juga bersekolah di New Trier West High Di Chicago. Pengalaman yang dimiliki memang sangatlah luas. Jadi tak heran jika dia mampu menjadi seorang yang handal saat ini. Mario Teguh menjadi salah satu pengisi acara yang berada di salah satu stasiun TV. Acara yang dibawakannya juga merupakan acara yang dapat memotivasi serta menginspirasi para penonton yang menyaksikannya. Acara yang dipandunya yaitu Golden Ways. Acara tersebutlah yang membawakan dirinya menjadi sangat dikenal oleh public. Cara pembawaannya yang berwibawa namun tetap santai menjadi ciri khasnya ketika membawakan acara ini. Kepopulerannya tidak lepas dari berbagai kata kata bijak yang dikeluarkannya yang membuat orang takjub mendengarnya. Mario Teguh mendapatkan berbagai penghargaan yang diraihnya antara lain beliau mendapatkan penghargaan dari MURI pada tahun 2003 karena telah mengadakan sebuah seminar yang memberikan door prize sebuah mobil. Ini merupakan door prize pertama terbesar di Indonesia dalam sebuah seminar. Selain itu pada tahun 2010, Mario Teguh mendapatkan penghargaan dari surat kabar Republika sebagai tokoh perubahan pada tahun 2009. Mario Teguh membuat beberapa buku yang laris dipasaran antara lain buku yang berjudul Becoming a Star, One Million Second Chances, Life Changer dan Leadership Golden Ways. PENGALAMAN KARIR MARIO TEGUH BIMC sebagai Head of Manager, Zamre Ab. Wahab Citibank Indonesia 1983–1986 sebagai Head of Sales BSB Bank 1986–1989 sebagai Manager Business Development Aspac Bank 1990–1994 sebagai Vice President Marketing & Organization Development Exnal Corp Jakarta 1994–sekarang sebagai CEO dan Senior Consultant Spesialisasi Business Effectiveness Consultan PENDIDIKAN MARIO TEGUH Jurusan Arsitektur New Trier West High setingkat SMA di Chicago, Amerika Serikat, 1975. Jurusan Linguistik dan Pendidikan Bahasa Inggris, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang S-1. Jurusan International Business, Sophia University, Tokyo, Jepang. Jurusan Operations Systems, Indiana University, Amerika Serikat, 1983 MBA. BUKU MARIO TEGUH Becoming a Star 2006 One Million Second Chances 2006 Life Changer 2009 Leadership Golden Ways 2009 PENGHARGAAN MARIO TEGUH 2010 Satu dari 8 Tokoh Perubahan 2009 versi Republika. 2010 Museum Rekor Indonesia sebagai motivator dengan halaman penggemar Facebook terbesar di Indonesia. 2003 Museum Rekor Indonesia, MURI, sebagai penyelenggara seminar berhadiah mobil pertama di Indonesia RAFFI AHMAD Raffi Ahmad merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Alm. Munawar Ahmad dan Amy Qanita. Aktor tampan bernama lengkap Raffi Faridz Ahmad ini lahir di Bandung, 17 Februari 1987. Selain sebagai aktor, Raffi juga dikenal di dunia hiburan Indonesia sebagai penyanyi dan presenter. Karir Raffi dimulai sejak ia berusia 15 tahun. Ketika itu ia menjadi seorang tokoh pembantu di sinetron “Tunjuk Satu Bintang” 2002. Setelah sinetron tersebut, Raffi terus muncul di berbagai judul sinetron dan FTV di layar kaca. Sinetron yang pernah di bintanginya antara lain “Senandung Masa Puber” 2003, “Olivia” 2006 dan “Tarzan Cilik” 2009. Sedangkan di dunia FTV, Raffi dikenal dengan membintangi “7 Hari 7 Kekasih” 2011 dan “14 Hari Anak Band Atau Guru” 2011. Sinetron yang disebut-sebut menjiplak jalan cerita film “She’s The Man”, “Olivia”2006, bisa dibilang sebagai awal kesuksesan karir Raffi. Pria yang memiliki sebuah mobil mewah seharga miliaran rupiah tersebut terlihat lebih sering membintangi sinetron yang berepisode panjang sebagai pemain utama setelah sukses dengan perannya dalam sinetron “Olivia”. Selain di sinetron, Raffi juga mencoba kemampuannya untuk berakting di layar lebar. “Me vs High Heels” 2005 merupakan film pertama yang dibintanginya. Raffi yang dinilai masih baru di kancah seni peran hanya mendapat peran kecil dalam film tersebut. Peran sebagai tokoh utama akhirnya didapatkan Raffi di film “Love Is Cinta” 2007. Kemampuan Raffi dalam berakting dihadiahi penghargaan “Aktor Terfavorit” di “Indonesia Kids’ Choice Award 2009”. Pria yang dulunya sering bergonta-ganti pacar ini terpilih sebagai salah satu personil grup vokal Bukan Bintang Biasa BBB di bawah bimbingan Melly Goeslaw. Grup yang dibentuk pada 2006 ini mempertemukan Raffi dengan keempat artis remaja lainnya, yaitu Dimas Beck, Laudya Cynthia Bella, Chelsea Olivia dan Ayushita. Bersama grup ini, Raffi telah merilis beberapa single yaitu “Let’s Dance Together” 2006, “Bukan Bintang Biasa” 2007, “Jangan Bilang Tidak” 2007 dan “Johan Jodoh di Tangan Tuhan “2009”. Lewat grup ini lahir pula sebuah film berjudul “Bukan Bintang Biasa The Movie” 2007 yang menjadikan mereka berlima sebagai pemeran utama. Film ini meraih penghargaan “Best Soundtrack” di ajang penghargaan “Bali International Film Festival 2007”. Raffi mencoba peruntungannya di dunia MC. Ia mulai menjadi presenter pada tahun 2008. Raffi menjadi presenter acara musik “Dahsyat” bersama Olga Syahputra dan Luna Maya. Selain itu, Raffi juga sempat mempresenteri acara “Pesbukers” 2011 dan “OMG” 2010. Di luar kesibukan akting, bernyanyi dan menjadi presenter, Raffi sempat memiliki hubungan asmara dengan beberapa aktris Indonesia antara lain Laudya Cynthia Bella, Bunga Zaenal, Tyas Mirasih dan Velove Vexia. Namun jalinan asmara paling lama Raffi adalah bersama Yuni Shara. Meski menuai pro dan kontra karena usia yang terpaut 15 tahun, hubungan mereka berjalan hingga 3 tahun. Meski sering diisukan segera menikah, hal tersebut tidak membuat cinta Raffi dan Yuni bertahan. Mereka putus di akhir 2012. Menurut keterangan adik Yuni Shara, Krisdayanti, keputusan tersebut diambil setelah seringnya terjadi percekcokan diantara keduanya. Nama Raffi menjadi pemberitaan ketika tersangkut kasus narkoba. 23 Januari 2013, ia beserta 16 temannya diciduk Badan Narkotika Nasional BNN di rumahnya di daerah Jalan Gunung Balong I No 16 I, Cilandak, Jakarta Selatan. Sejumlah artis seperti Irwansyah, Wanda Hamidah serta Zaskia Sungkar juga sempat pula diperiksa oleh BNN sebelum akhirnya dibebaskan. Sementara itu, proses peradilan alot mengiringi kasus Raffi. Pasalnya, Raffi memang terbukti mengkonsumsi obat menggunakan zat methylone M1. Namun Raffi tidak dapat dinyatakan bersalah karena zat tersebut tidak termasuk dalam obat-obatan terlarang yang tercantum di UU Narkotika Republik Indonesia. Raffi pun sempat ditahan di rutan BNN sebelum kemudian menjalani rehabilitasi di Lido selama tiga bulan. Meski kasus tersebut sedang diproses di Kejaksaan Agung, artis yang belakangan diisukan dekat dengan penyanyi Mikha Tambayong ini bebas menjalani aktifitas keartisannya. Menurut saya dari enam orang tersebut diatas memiliki karakter yang berbeda beda, dari keenam orang tersebut memiliki kesamaan karakter yaitu pekerja keras, tekun, dan disiplin. Dari keenam orang tersebut saya ingin menjadi seperti raffi ahmad, dia memiliki sifat bekerja keras, tanggung jawab, dan cinta keluarga. Walaupun di masa mudanya dia suka gonti ganti pacar tapi tetap dia bias bertanggung jawab terhadab ibu dan kedua adiknya. Maka dari itu saya ingin sekali seperti dia walaupun istilah kata orang bandel tapi tetap keluarga yang harus di nomor satukan.
Wanitayang lahir pada 1964 di Chongqing, China ini ternyata tidak lahir dengan kaya raya. Setelah lulus dari Northwestern Polytechnical University di Xi'an, Wu yang saat itu berusia 16 tahun sudah ditugaskan untuk bekerja di pabrik milik negara, dan dia bekerja di pabrik ini selama empat tahun dengan gaji hanya USD 16 setara Rp 225.000 per bulannya.