Secara umum, stroke dapat terbagi menjadi 2 jenis, yaitu stroke hemoragik dan stroke iskemik. Perbedaan di antara keduanya adalah stroke hemoragik terjadi akibat pembuluh darah yang pecah di otak, sedangkan stroke iskemik muncul karena pembuluh darah di otak mengalami penyumbatan.
Penyebab stroke biasanya terjadi akibat adanya sumbatan pembuluh darah menuju otak atau pendarahan di dalam otak. Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami stroke meliputi tekanan darah tinggi, merokok, diabetes, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik. Apa Saja Gejala Stroke?
Meski begitu, tidur siang sebaiknya tidak dilakukan lebih dari 60 menit. Kalau bisa, usahakan untuk tidak terlalu lama tidur siang, yaitu selama 15-20 menit saja. Tidur siang kebanyakan justru bisa membuatmu merasa linglung saat bangun. Hal ini karena tidur siang yang terlalu lama akan membuat tubuhmu memasuki fase "tidur nyenyak".
Stroke iskemik: terjadi saat aliran darah melalui arteri yang memasok darah kaya oksigen ke otak tersumbat. Seseorang yang sedang mengalami stroke dapat terlihat kebingungan, linglung, atau tidak dapat berbicara dengan jelas. Kenali Kesemutan yang Bisa Jadi Tanda Stroke. Gejala lain dapat meliputi: kehilangan kesadaran total atau terbatas;
b. Strok iskemik. Merupakan stroke yang disebabkan oleh suatu gangguan peredaran darah otak berupa obstruksi atau sumbatan yang menyebabkan hipoksia pada otak dan tidak terjadi perdarahan. Stroke ini ditandai dengan kelemahan atau hemiparesis, nyeri kepala, mual, muntah, pandangan kabur dan disfagia (Wanhari (2008) dalam Yeyen, 2013). Penyebab.
. 109 292 1 183 60 89 365 436
kenapa stroke bisa terjadi